Evaluasi terhadap Hasil RPJMD
Kabupaten Pemerintah Kabupaten Sleman
Periode Pelaksanaan : Tahun 2016 - Tahun 2021
Sasaran Pembangunan Jangka Menengah :
Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup
NO | Program Prioritas / Indikator Kinerja | Data Capaian pada Awal Tahun Perencanaan | Target pada Akhir Tahun Perencanaan | Target RPJMD Kabupaten Pada RKPD Kabupaten Tahun Ke- | Capaian Target RPJMD Kabupaten Melalui Pelaksanaan RKPD Tahun Ke- | Tingkat Capaian Target RPJMD Kabupaten Hasil Pelaksanaan RKPD Kabupaten Tahun Ke-(%) | Capaian Pada Akhir Tahun Perencanaan | Rasio Capaian Akhir (%) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
2016 | 2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | 2016 | 2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | 2016 | 2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | |||||||||||||||||||||||||||
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) | (6) | (7) | (8) | (9) | (10) | (11) | (12) | (13) | (14) | (15) | (16) | (17) | (18) | (19) | (20) | (21) | (22) | (23) | (24) | |||||||||||||||||||||
K | Rp | K | Rp | K | Rp | K | Rp | K | Rp | K | Rp | K | Rp | K | Rp | K | Rp | K | Rp | K | Rp | K | Rp | K | Rp | K | Rp | K | Rp | K | Rp | K | Rp | K | Rp | K | Rp | K | Rp | K | Rp | |||
1.01.03.25 | Program Penyediaan dan Pengolahan Air Baku | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
1 | Kondisi prasarana penyediaan air baku | 62 | 65 | 731,394,500 | 68.32 | 456,841,500 | 105 | 62 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||
1.01.03.27 | Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
1 | Ketersediaan instalasi pengolah air limbah terpusat | 100 | 2.88 | 2,147,483,647 | 2.97 | 2,147,483,647 | 103 | 100 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||
2 | Ketersediaan sambungan rumah pengelolaan air limbah terpusat | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
3 | Cakupan ketersediaan layanan air bersih /air minum masyarakat | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
1.01.03.33 | Program Perencanaan Tata Ruang | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
1 | Jumlah rencana detail yang telah ditetapkan menjadi Rancangan Peraturan Daerah/Perauran Daerah | 87 | 7 | 1,132,327,500 | 7 | 989,326,550 | 100 | 87 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||
1.01.03.35 | Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
1 | jumlah desa target pengawasan | 19 | 40 | 1,574,782,400 | 42 | 298,847,850 | 105 | 19 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||
2 | luasan alih fungsi lahan | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
1.01.04.16 | Program Lingkungan Sehat Perumahan | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
1 | Persentase kawasan kumuh yang tertangani | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
1.01.04.20 | Program Pengelolaan Areal Pemakaman | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
1 | Persentase ketersediaan Tempat Pemakaman Umum (TPU) | 100 | 16 | 2,147,483,647 | 16.36 | 2,147,483,647 | 102 | 100 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||
1.02.04.18 | Program Pengembangan Sistem Informasi Pertanahan | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
1 | Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Pertanahan | 95 | 1 | 571,347,418 | 1 | 540,540,740 | 100 | 95 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||
1.02.05.15 | Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
1 | Layanan pengelolaan sampah | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
1x | Jumlah TPS Tipe B | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
1y | Jumlah TPS Tipe A | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
1z | Jumlah TPS Tipe C | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
2 | Rasio layanan pengelolaan sampah | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
3 | Sampah yang tertangani | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
1.02.05.16 | Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
1 | Persentase jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan | 86 | 85 | 2,147,483,647 | 86 | 1,852,468,165 | 101 | 86 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||
2 | Persentase jumlah usaha dan/atau kegiatan yang memiliki izin lingkungan | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
3 | jumlah dokumen KLHS Tata Ruang | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
1.02.05.17 | Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
1 | jumlah kampung iklim | 9 | 11 | 2,147,483,647 | 14 | 189,213,050 | 127 | 9 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||
2 | Meningkatnya perlindungan dan konservasi sumber daya alam | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
1.02.05.19 | Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
1 | jumlah pondok pesantren berbudaya lingkungan | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
1x | Jumlah sekolah berbudaya lingkungan | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
1y | Peningkatan jumlah sekolah dan pondok pesantren berbudaya lingkungan | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
1.02.05.20 | Program Peningkatan Pengendalian Polusi | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
1 | Persentase jumlah kendaraan peserta uji emisi yang memenuhi baku mutu lingkungan | 97 | 79.1 | 79,950,000 | 80 | 77,725,000 | 101 | 97 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||
1.02.05.24 | Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
1 | Persentase RTH yang dikelola | 100 | 20.04 | 2,147,483,647 | 20.4 | 2,147,483,647 | 102 | 100 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||
2 | RTH yang dikelola (untuk kepentingan publik) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
2.00.04.15 | Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
1 | Persentase peningkatan luasan hutan rakyat | 95 | 2 | 224,862,000 | 2.13 | 213,527,000 | 107 | 95 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||
2.00.04.16 | Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
1 | Persentase penurunan luas lahan kritis | 94 | 2 | 1,057,458,250 | 9.41 | 993,990,500 | 470 | 94 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||
2.00.04.20 | Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
1 | Peningkatan kelompok yang mempunyai dokumen perencanaan pengelolaan hutan | 96 | 14 | 57,620,000 | 14 | 55,465,000 | 100 | 96 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Rata-rata capaian kinerja (%) | 57 | 35 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Predikat kinerja | Rendah | Sangat Rendah | Sangat Rendah | Sangat Rendah | Sangat Rendah | Sangat Rendah | Sangat Rendah | Sangat Rendah | Sangat Rendah | Sangat Rendah | Sangat Rendah | Sangat Rendah | ||||||||||||||||||||||||||||||||
Faktor pendorong keberhasilan pencapaian | 1. Ketersediaan anggaran baik dari pusat, provinsi dan kabupaten untuk mengurangi tingkat pencemaran air sungai dan udara serta penanaman kembali lahan-lahan yang kritis. 2. Partisipasi aktif masyarakat dalam penurunan tingkat pencemaran air sungai dan udara serta penanaman kembali lahan-lahan yang kritis. | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Faktor penghambat pencapaian kinerja | 1. Masih adanya masyarakat Kabupaten Sleman yang membuang sampah di sungai atau sembarang tempat. 2. Tingginya penggunaan kendaraan bermotor. 3. Masih maraknya penambangan bahan mineral (pasir) secara illegal sehingga timbul lahan-lahan kritis baru. 4. Perpindahan kewenangan di bidang kehutanan dari kabupaten ke provinsi. | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tindak lanjut yang diperlukan dalam RKPD Kabupaten berikutnya | 1. sosialisasi yang lebih intensif kepada masyarakat untuk pengelolaan sampah mandiri. 2. Koordinasi yang lebih intensif dengan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tindak lanjut yang diperlukan dalam RPJMD Kabupaten berikutnya | Meningkatnya kualitas lingkungan hidup tetap menjadi prioritas dalam RPJMD berikutnya mengingat Kabupaten Sleman merupakan kawasan resapan air dan kawasan strategis lingkungan hidup. |