Evaluasi terhadap Hasil RPJMD
Kabupaten Pemerintah Kabupaten Sleman
Periode Pelaksanaan : Tahun 2016 - Tahun 2021

Sasaran Pembangunan Jangka Menengah :
Meningkatnya Kerukunan Masyarakat

NO Program Prioritas / Indikator Kinerja Data Capaian pada Awal Tahun Perencanaan Target pada Akhir Tahun Perencanaan Target RPJMD Kabupaten Pada RKPD Kabupaten Tahun Ke- Capaian Target RPJMD Kabupaten Melalui Pelaksanaan RKPD Tahun Ke- Tingkat Capaian Target RPJMD Kabupaten Hasil Pelaksanaan RKPD Kabupaten Tahun Ke-(%) Capaian Pada  Akhir Tahun Perencanaan Rasio Capaian Akhir (%)
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016 2017 2018 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24)
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
1.02.04.16 Program Penataan, Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah
1 Tertib administrasi pertanahan 87 86.5 1,953,066,250 86.51 1,696,031,478 100 87
1.02.04.17 Program Penyelesaian Konflik-Konflik Pertanahan
1 Persentase konflik pertanahan yang terfasilitasi 90 100 462,760,850 100 418,645,176 100 90
3.00.08.16 Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan
1 Jumlah konflik SARA 100 5 2,147,483,647 0 2,147,483,647 0 100
3.00.08.17 Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan
1 Persentase penanganan konflik ipoleksosbudhankam 91 100 464,370,375 100 424,368,660 100 91
3.00.08.18 Program Pendidikan Politik Masyarakat
1 Tingkat partisipasi masyarakat dalam Pileg, Pilpres, Pilkada 92 77 582,295,025 76.77 534,082,410 100 92
Rata-rata capaian kinerja (%) 80 92 0 0 0 0 0
Predikat kinerja Tinggi Sangat Tinggi Sangat Rendah Sangat Rendah Sangat Rendah Sangat Rendah Sangat Rendah Sangat Rendah Sangat Rendah Sangat Rendah Sangat Rendah Sangat Rendah
Faktor pendorong keberhasilan pencapaian 1. Sinergitas para pemangku kepentingan dalam meningkatkan kerukunan masyarakat.
Faktor penghambat pencapaian kinerja 1. Heterogenitas masyarakat Kabupaten Sleman berpotensi memunculkan konflik. 2. Adanya paham golongan putih (golput) yang berkembang di masyarakat khususnya pemilih pemula sehingga target tingkat partisipasi masyarakat dalam Pileg, Pilpres dan Pilkada tidak tercapai. 3. Masih kurang antusiasnya perempuan untuk berpartisipasi aktif dalam politik (khususnya dalam menggunakan hak nya untuk dipilih dalam pilleg)
Tindak lanjut yang diperlukan dalam RKPD Kabupaten berikutnya 1. sosialisasi yang lebih intensif kepada para pemilih pemula melalui berbagai media yang menarik. 2. Peningkatan kesadaran berpolitik bagi wanita.
Tindak lanjut yang diperlukan dalam RPJMD Kabupaten berikutnya Meningkatnya kerukunan masyarakat tetap menjadi prioritas di Kabupaten Sleman mengingat tingginya heterogenitas masyarakat di Kabupaten Sleman.